Drummer sakti Kunto Hartono resmi menjalani pemecahan rekor dunia “The Longest Drumming Marathon 145 Hours Guinness World of Records”. Event ini dimulai sejak Jum’at, 30 Desember 2016 tepat pukul 23.53 WIB hingga Jum’at, 6 Januari 2017 di Benteng KutoBesak (BKB) Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.
Dukungan Kodam II Sriwijaya membuat sang maestro drummer ini bertekad untuk terus maju memecahkan rekor dunia. Meski di tengah minimnya pendanaan dan tidak begitu mendapatkan perhatian dari pemerintah baik dari Pemkot Palembang maupun Pemprov Sumsel.
Event pemecahan rekor dunia yang akhirnya diprasaranai oleh Kodam II Sriwijaya, sebagai salah satu bagian peringatan HUT Kodam II Sriwijaya. Detik detik dimulainya pemecahan rekor cukup membuat haru.
Kunto Hartono sendiri didampingi oleh sang istri, Fenny dan anaknya. Kunto Hartono akan mematahkan rekor dunia saat ini yang dipegang oleh Steven Gaul dari Canada (134 jam) dan Carlos Santos dari Portugal (133 jam 4 menit).
Kunto hartono sendiri bermain bersama 20 band lokal sumsel selama 145 jam. Dan setiap 4 jam sekali, drummer asal banyuwangi ini akan istirahat dan cek kesehatan, selama 20 menit.
Aksi Kunto Hartono yang saat ini sedang berjuang mengharumkan nama indonesia di mata dunia dan Palembang, Sumatera Selatan menjadi bagian tersebut. Ternyata mendapatkan apresiasi khusus dari masyarakat palembang maupun luar kota palembang.
Selain bisa menyaksikan langsung dari Benteng Kuto Besak dan melihat bazaar ukm. Event rekor dunia ini juga bisa disaksikan live video streaming dari detik pertama hingga detik terakhir rekor dunia berlangsung via website kuntohartono.com.
Sebelumnya Kunto Hartono sudah menjalani beberapa rangkaian kegiatan di Palembang mulai dari nge drum dengan mata tertutup selama 1 jam pada 4 Desember 2016 di Plaza Hotel Swarna Dwipa Palembang. Kunto yang datang dengan modal nekat ke Palembang ini sempat mendapatkan rintangan. Mulai dari penolakan hingga tidak adanya dukungan dana.
Namun akhirnya sang drummer sakti ini digandeng oleh Kodam II Sriwijaya yang mengakomodir pemecahan rekor dunia ngedrum terlama 145 jam ini. Event yang semula diadakan pada 25 Desember hingga 2 Januari 2017 ini mundur menjadi 30 Desember hingga 6 Januari 2017. Kodam II Sriwijaya sendiri langsung menghandle seluruh proses Kunto menuju pemecahan rekor dunia. Seperti latihan bersama band pendamping hingga urusan pemeriksaan kesehatan termasuk pendampingan selama proses pemecahan rekor dunia ini berlangsung.
Kunto Hartono pun berjuang demi merah putih, mengharumkan nama bangsa memecahkan rekor dunia nge-drum terlama 145 jam langsung dari kota Palembang.