Euforia kemenangan selama hampir satu bulan itu berakhir sudah. Pesta sepak bola Piala AFF 2010 kembali menasbihkan Indonesia sebagai finalis saja, bukan sebagai Jawara, ini kali keempat Indonesia sebagai Runner up.
Padahal boleh dikatakan ajang pesta bola bundar ini semula membuat Indonesia dijagokan sebagai jawara AFF namun sayangnya berakhir antiklimaks. Tim Garuda Indonesia yang begitu perkasa sejak babak penyisihan sampai semifinal tak sanggup membuat sejarah. Apa boleh buat, Malaysia-lah yang mengukir tinta emas, untuk pertama kalinya menjadi yang terbaik di festival sepak bola bangsa-bangsa Asia Tenggara ini.
Rasa pahit dan sakit berbaur dalam duka kesedihan. Tentunya ini harus menjadi perhatian dan pelajaran bagi seluruh pihak. Mulai dari aroma politis yang sengaja mendompleng Timnas. Tapi apresiasi yang setinggi-tingginya diberikan untuk Alfred Riedl dan para pemain Timnas Indonesia yang telah berjuang habis-habisan.
Meski tidak membawa piala, namun tim asuhan Alfred Riedl tetap mendapat acungan jempol, karena bukan alasan menang atau kalah namun yang terpenting semangat juang tinggi yang ditunjukkan oleh seluruh punggawa Garuda. Kegagalan ini hanya sebuah keberhasilan yang tertunda. Semoga hasil baik menjadi milik bangsa Indonesia, Amien.
Semuanya meneriakkan yel-yel ”Indonesia… Indonesia!” Garuda didadaku kebanggaan menjadi Bangsa Indonesia. Lihat saja Senayan yang dipenuhi para pendukung Merah Putih, bahkan di seluruh penjuru negeri banyak yang menggelar nonton bareng, dengan bangga merelakan waktu mereka untuk mendukung Indonesia. Tua, muda, ibu-ibu hingga anak-anak berbaur menjadi satu memberikan dukungannya. Aura yang begitu hebatnya tercurah dimana – mana, tidak hanya di Gelora Bung Karno, Piala AFF 2010 ini menjadi momentum kebangkitan prestasi sepak bola nasional, yang sudah begitu lama haus gelar juara.
Lagi – lagi selayaknya para pengurus PSSI, dapat melihat momen dan melakukan evaluasi agar tidak mengambil jalan pintas, namun mulai dari sekarang berani melakukan pembinaan sejak dini, menggiatkan lagi kompetisi, agar bisa melahirkan pemain berkualitas sebagai kunci sukses tim nasional di masa mendatang.
Setidaknya hasil ini menjadi peringatan bagi bangsa Indonesia, masih banyak pekerjaan rumah sepak bola yang harus dikerjakan. Garuda… Kami Bangga Menjadi Bangsa Indonesia!
#UpdateBlog dari @suzannita : Kami Bangga Menjadi Bangsa Indonesia : http://bit.ly/haIpPm
i love indonesia
Maintain penning mate, you made it in truth
dependable. You provide credible selective information and information so
we behind regulate objectively just about their carrying out.