Karena masih terasa capek, karena bermain air di Sunway Lagoon. Di hari keempat ini kami hanya memutuskan untuk ke Damansara. Sebelumnya saya berencana mengajak ke Resort World Genting. Tapi karena capek kami memutuskan untuk Damansara. Setelah selesai sarapan, kami pun memilih ke Bukit Bintang sebelum ke Damansara.
Bukit Bintang
Bukit Bintang Walkway atau lebih akrab disebut Bukit Bintang merupakan salah satu kawasan wisata belanja di Kuala Lumpur. Boleh dibilang inilah surga-nya bagi para shopaholic. Kawasan ini menjadi tempat wajib yang dikunjungi para shopper.
Beragam mall berdiri di kawasan yang menghadirkan brand-brand ternama ini, dan tentunya mereka menggaet penggila belanja dengan diskon menarik. Untuk kosmetik, ada Sephora, outlet yang menghadirkan brand make-up ternama, ada juga Charles and Keith, atau juga Vinnci untuk pecinta sepatu dan tas.
Di kawasan Bukit Bintang juga ada H&M, brand fashion ternama. Pecinta shopping membutuhkan waktu lebih dari satu hari masuk di setiap toko, karena banyaknya mall yang berdiri di Bukit Bintang Walkaway.
Damansara
Dari Bukit Bintang kami naik bus gratis menuju Damansara. Kami naik dari Royal Bintang Hotel, Malaysia. Jika bingung di kawasan Bukit Bintang terdapat outlet informasi GoKL tentang Tourim Malaysia.
Kami tiba di The Curve Shopping Mall, sekitar jam 12. Untuk menggunakan jasa bus gratis ini, kami harus mengikuti jadwal kembali ke Kuala Lumpur, pukul 15.00.
Damansara sendiri adalah kota komersial di bagian wilayah Malaysia. Kota Damansara jaraknya berkisar 20km dari Kuala Lumpur. Disini terdapat 3 mall, selain IKEA ada juga The Curve, IPC Shopping Centre, E Curve dan Surjan Tower serta Royale Bintang Hotel.
Setelah masuk kawasan ini, kita akan bertemu box informasi, jangan ragu untuk mengambil flyer ataupun pamflet yang tersedia. Sehingga kita bisa lebih mengetahui apa saja yang terdapat di kawasan tersebut.
Kami mengunjungi The Curve dan IPC Shopping Centre. Karena luasnya area di kawasan ini terdapat shuttle bus. Disini juga terdapat banyak sekali brand-brand ternama yang juga memberikan diskon-diskon menarik. Atau ada juga outlet di selasar menuju antar mall.
Karena bulan Desember, banyak sekali pohon-pohon natal baik didalam mall maupun diluar mall. IPC Shopping Centre menghadirkan tema Eropa bergaya Swedia. Ini adalah pintu masuk dari IPC yang disulap seperti bangunan rumah Swedia.
Disisi lain ada juga dekor yang kental dengan warna warna cerah dan pohon-pohon pinus lengkap dengan ornamen dan lampu-lampunya.
Kami berpetualang di Damansara mengunjungi satu toko menuju outlet toko lainnya. Jika ada benda menarik dan murah, ya tidak salahnya dibeli. Kami pun membeli beberapa oleh-oleh disini.
Disini juga terdapat banyak food corner dan outlet makanan, sehingga tidak usah takut, atau bisa juga ke restoran cepat saji yang juga beragam. Jika ada spot menarik, kami selalu menyempatkan untuk berfoto.
Masjid Jamek
Setelah puas bermain di mall, kami lalu pulang kembali ke Kuala Lumpur. Kami masih menggunakan layanan bus gratis. Tujuan adik adalah Masjid Jamek, masjid dengan arsitektur menarik di Kuala Lumpur.
Menariknya pengurus masjid akan menutup masjid untuk umum jika wakytu sholat tiba. Sebagai seorang muslim, tentu sangat menyenangkan sekali jika bisa menyempatkan sholat di masjid dengan nilai historisnya ini.
Masjid ini sangat mudah dicapai karena terdapat stasiun LRT khusus Masjid Jamek. Stasiun ini pertukaran laluan Kelana Jaya dan laluan Ampang.
Jalan Alor
Dari Masjid Jamek, perjalanan dilanjutkan menuju Jalan Alor. Dari Masjik Jamek, naik Monorel turun di Stasiun Bukit Bintang dan jalan kaki sekitar 5 menit ke arah Raja Chulan.
Adik dan suaminya pun sangat menikmati wisata kuliner di Jalan Alor. Kawasan yang sangat ramai dan populer karena banyaknya street food alias penjual kuliner kaki lima.
Bagi pecinta kuliner, kawasan ini wajib dikunjungi karena harga yang ditawarkan pun relatif murah. Dan wajar saja disebut surga kuliner Malaysia karena disini di sepanjang jalan penuh dengan penjual makanan. Mulai dari makanan berat hingga cemilan bisa kita temui.