Bangkok Dangerous, film remake dari film Asia berjudul sama di tahun 1999 ini, memang ditunggu-tunggu semua orang. Alasannya banyak sih: mulai dari pengen melihat perbedaan film buatan Asia tahun 1999 dengan film buatan Amerika 2008. Film ini buatan Lionsgate, You Know – lah siapa Lionsgate. Selain itu alasan lainnya karena Nicholas Cage, ini juga jadi alasanku, termasuk karena syutingnya di Bangkok.
Akhirnya kuputuskan untuk nonton film ini di 21 PIM, lucunya pas 15 menit mau selesai, film ini putus karena bagian roll filmnya tertinggal di Internasional Plaza, so harus dilanjutkan esok hari kalo mo nonton. Sempet kesel juga sih, tapi untung boleh nonton di jam berapa aja keesokan harinya.
Selain karena kecewa dengan roll film yang tertinggal, film yang kuharapkan sangat maksimal hasilnya ternyata biasa saja. Film bercerita tentang Joe (Nicholas Cage) yang menjadi pembunuh bayaran. Joe hidup sendirian tanpa temen sama sekali.
Penyewa yang menggunakan jasanya, tidak boleh bertemu dengannya. Untuk berhubungan dan mengirimkan barang, si penyewa menggunakan kurir. Dan untuk menghilangkan jejak, setiap selesai tugas, si kurir dibunuh.
Setiap orang pasti memiliki titik jenuh dan ingin berakhir begitupun dengan Joe, sebelum pensiun Joe pun menerima tugas terakhirnya untuk membunuh 4 orang berbahaya di Bangkok – Thailand. Kepergiannya ke Bangkok merupakan awal dari perubahan hidupnya.
Di Bangkok untuk mencari kurir, dia menyewa Kong – copet yang akhirnya menjadi muridnya. Seperti diduga, pasti di setiap film ada sisi yang menyentuh hati selain kemanusiaan yaitu Cinta, nah disini Joe jatuh cinta dengan gadis bisu – Rain. Hingga akhirnya gadis tersebut tahu Joe adalah pembunuh.
Target pembunuhan terakhir berubah karena ternyata yang akan dibunuh adalah orang baik-baik. Joe pun mengubah targetnya dengan membunuh si penyewa – Surat, yang memang terkenal kejahatannya. Akhirnya Joe membunuh Surat dengan mati bersamanya. Hmmm …. agak aneh juga sih melihat lompatan di film, tentang perubahan pembunuh bayaran yang beku menjadi cair, bisa mempunyai murid dan pacar.
Kecewanya juga actingnya Nicholas Cage terlalu biasa, adegan actionnya juga terlalu biasa dan tanggung sekali. But selera orang beda – beda, kayak meNzan yang bilang sangat suka dengan acting Nicholas Cage di film ini, karena karakter sebagai pembunuh bayarannya pas.
Tapi kalo mau tau aslinya tonton aja filmnya dan nilai sendiri aja ya… 😀
disini Nicholas Cage (aktor favorite saya) agak tampil biasa saja , atau mau ngambil karakter pembunuh bayaran yang “dingin” kali yah . but..i still love him
waduh…betapapun bagusnya film itu kalo pas di tengah nonton keputus..jadi ilfillllllllllllll,,hehehehe….
Indonesia..indonesia…. :p
hahahhahahh… pasti gak enak banget ya, lagi enak – enak nonton, filmnya keputus, karena si joni lupa ngambil roll filmnya yang satunya lagi… duh emang si Joni, …. ?????? uppssss…. bukan Joni ya yang nganterin roll filmnya