Jujur hingga saat ini masih berusaha keras untuk ikhlas dengan sebenar-benarnya ikhlas. Awalnya diri ini telah rela dan ridho, tapi ternyata setelah mengetahui kebenarannya, hati ini jadi sakit dan tidak ridho.
Astaghfirullah… Innalillahi wa inna ilaihi rojiun …
Sejak kemarin hingga siang tadi diriku meminta saran dari beberapa teman… apa yang harus kulakukan… banyak saran yang kuperoleh, terima kasih ya teman – temanku.
[13:39] zan_rhee: tau gak caranya biar bisa ikhlas dengan sebenar-benarnya ikhlas
[13:39] Teman: Ikhlas itu susah zan
[13:40] Teman: Kita harus belajar sadar
[13:40] Teman: Bahwa apa yg kita py sifatnya sementara
[13:41] Teman: Klo untuk ikhlas yg itu suzan blom bs gmn mau nikah
[13:41] Teman: Ni bkn month nasehatin
[13:41] Teman: Sekedar share zan
[13:41] Teman: Inget aja
[13:41] Teman: Kalo semuanya punya Allah
[13:41] zan_rhee: iya makasih banget
[13:42] Teman: Termasuk suami, anak apalagi pacar yg sifatnya blom halal
[13:42] Teman: Bisa pergi kpn aja
[13:42] zan_rhee: iya sih
[13:42] Teman: Nikmatin aja zan
[13:43] Teman: Waktu akan buat suzan jauh lebih baik scr hati dan pikiran
[13:43] Teman: Insya Allah akan ada jodoh yg lbh baik dr dia
[13:43] Teman: Yakini aja itu
[13:43] Teman: Org baik akan dpt jodoh yg baik pula
Ya ini semua karena Allah lebih sayang lagi dengan Suzan, sehingga Allah menjagaku dari kezhaliman yang telah mereka lakukan terhadapku.
Ikhlas itu ibarat kita membuang kotoran… setelah keluar dari toilet kita akan lupa pada kotoran itu. Orang yang sedang membuang kotoran tidak pernah menghitung jumlah kotoran yang dia keluarkan, tidak pernah berusaha untuk menahan-nahan kotoran yang akan dikeluarkan itu, tiada penyesalan dan tidak pernah mengharapkan kotoran itu untuk diambil kembali, tidak pernah mengungkit-ungkit kembali tentang kotoran yang sudah dikeluarkan itu, dan tentu saja dia justru akan merasa lega setelah membuang kotoran tersebut bukan malah membuatnya tersiksa.
Salah seorang teman berkata ikhlas itu merupakan solusi konkrit untuk membebaskan diri dari pengaruh setan. Sebagaimana firman Allah SWT; “Iblis berkata: Ya Rabbku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka (Adam dan anak cucunya) memandang baik perbuatan maksiat di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis (ikhlas) diantara mereka”. (Q.S. Al Hijr : 39-40).
Semoga diri ini bisa ikhlas dengan sebenar-benarnya ikhlas, dan Allah memberikan kebaikan dan kebahagiaan berlipat – lipat dari semua ini. Amien…
Belajar terus buat ikhlas ya san 🙂
be strong dear… *peluk-peluk suzan*
hahahahhaha… mbak Ira, makasih ya … jadi melow nih -____-
Iklas kadang sulit…buat aku ja jujur sampai sekarang susah untuk iklas pada suatu. Karna itu membuat aku jadi sakit sendiri…Tapi emang dengan iklas kita jadi tenang….tapi gimana ikhlas itu susah benget
Gmana Donk BIar kita bisa ikhlas