Memilih Investasi Reksadana Bagi Pemula

Ada pepatah “Semakin Cepat Semakin Baik” yang berarti semakin cepat kita melakukan persiapan atau memulai sesuatu, semakin baik pula hasil yang didapat. Seperti itulah jika kita ingin memulai investasi, jangan tunda hari esok atau nanti. Karena investasi yang dilakukan sejak sekarang akan menentukan kehidupan finansial kita di masa depan.

Sayangnya terkadang yang terbersit di benak kita, dari mana modalnya? Bagaimana jika modal belum cukup untuk berinvestasi? . Nah ternyata ada pilihan investasi yang bisa dimulai dengan dana sesuai kemampuan kita. Saat ini sedang populer produk investasi reksadana.

Apa itu Reksadana

Reksadana adalah kumpulan dana yang dikelola oleh manager investasi untuk membeli saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya. Reksadana ini sangat mudah karena investasi yang diperuntukkan tidak sebesar investasi saham, yang memerlukan modal puluhan juta. Bahkan system investasi reksanda ini juga sangat sederhana, cukup memilih manager investasi yang tepat dan kita bisa meletakkan modal investasi untuk membeli reksadana. Sehingga kita tidak perlu pusing memikirkan saham atau obligasi yang harus dibeli. Kita cukup menentukan reksadana apa yang ingin kita beli dan selanjutnya manajer investasi yang akan mengelola modal tersebut.

Untuk memulai investasi reksadana kita bisa mencari informasi lebih lanjut mengenai reksa dana melalui media internet atau menghubungi langsung pihak yang menjual reksa dana tersebut. Kita bisa mencari tahu biaya dari reksa dana yang diinginkan, baik biaya pembelian maupun penjualannya. Untuk memulainya, sebaiknya mulai dari sekarang kita menyisihkan minimal 20% pendapatan kita untuk berinvestasi reksa dana setiap bulannya.

Cara berinvestasi Reksadana

1. Tentukan tujuan investasi

Sebelum memulai berinvestasi, kita harus menentukan tujuan kita berinvestasi dengan reksadana. Apakah investasi tersebut untuk dana anak sekolah, dana pension hingga dana membeli rumah. Karena kita bisa menentukan jangka waktu investasi dan jenis reksadana yang tepat karena memiliki tujuan yang jelas. Sehingga pikirkan terlebih dahulu tujuan kita berinvestasi.

2. Pilih jenis Reksadana yang tepat bagi anda

Untuk berinvestasi reksadana kita harus paham terhadap jenis-jenis reksadana mulai dari jangka waktu hingga faktor resiko reksadana yang kita pilih. Saat ini ada banyak jenis reksadana, mulai dari reksadana pasar uang, pendapatan tetap, terproteksi, campuran, saham, index, dollar, syariah, dan penyertaan terbatas. Adapun, yang paling populer saat ini adalah reksadana saham, pasar uang, dana pendapatan tetap, dana terproteksi dan campuran. Masing-masing reksadana tersebut memiliki jangka waktu dan resiko yang berbeda.

– Reksadana Pasar Uang merupakan jenis reksadana yang seluruh dana ditempatkan pada deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan obligasi. Jangka waktu reksadana ini kurang dari satu tahun dan relatif lebih aman namun keuntungannya hanya sedikit di atas deposito.

– Reksadana Pendapatan Tetap adalah jenis reksadana yang dananya dialokasikan ke obligasi minimal 80%. Keuntungannya lebih tinggi dari pada reksadana pasar uang dan biasanya return bisa mencapai lebih dari 10% per tahun.

– Reksadana Terproteksi adalah jenis reksadana yang menempatkan sebagian dananya dalam instrumen obligasi yang memberikan perlindungan atas nilai investasi pada saat jatuh tempo. Reksadana ini memiliki perlindungan 100% pada nilai pokok investasi jika dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

– Reksadana Campuran adalah jenis reksadana yang menempatkan dana di berbagai instrumen keuangan, seperti deposito, obligasi, dan saham. Reksadana jenis ini lebih beresiko namun return-nya lebih tinggi daripada reksadana pendapatan tetap.

– Reksadana Saham adalah jenis reksadana beresiko tinggi karena mengalokasikan dana 80 persen di saham namun hasil pengembalian jauh lebih tinggi melalui investasi dengan komposisi saham ≥ 80% dari total portofolio. Reksa dana ini bertujuan untuk memberikan pertumbuhan modal jangka panjang bagi pemegang unitnya. Jadi sudah tahu manfaat reksadana saham.

3. Tentukan Jangka Waktu Investasi

Setelah menentukan jenis reksadana kita harus menentukan jangka waktu investasi, karena investasi reksadana ini memiliki jangka waktu yang berbeda-beda. Mulai dari kurang dari setahun, 1-3 tahun, 3-5 tahun, dan lebih dari 5 tahun.

4. Pilih Manager Investasi yang Tepat

Hal terpenting dalam investasi reksadana adalah memilih manager investasi yang tepat. Ada banyak perusahaan manager investasi, namun hal utama dalam memilih manager investasi adalah memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga dengan manager investasi yang memiliki perizinan yang bersifat mutlak kita bisa mempercayakan dana investasi kita, karena manager investasi tersebut dimonitor keamanannya oleh Negara. Sehingga jangan ragu untuk mengecek perizinan dari reksadana dan manajer investasi. Kalau ragu sebaiknya tolak tawaran berinvestasi.

Selain memiliki perizinan kita juga harus melihat rekam jejak keuntungan dari reksadana dan manager investasi selama 3 tahun terakhir. Jika keuntungannya konsisten, kita bisa yakin tidak akan mengalami kerugian.

Nah bagi yang ingin mencari perusahaan manager investasi, Bank DBS Indonesia menawarkan investasi reksadana termasuk jenis reksadana yang populer saat ini yakni Reksadana Saham.

Keunggulan

• Cocok untuk investasi jangka panjang (5 tahun atau lebih)
• Melayani kebutuhan akumulasi kekayaan dengan apresiasi modal
• Berbagai macam pilihan produk yang dikelola oleh manajemen aset terkemuka di Indonesia
• Ajukan permohonan melalui cabang PT Bank DBS Indonesia dan tersedia dengan program tabungan Unit Trust untuk investasi berkala

Bank DBS Indonesia yang memiliki produk “UT Saving Plan” sebagai sarana untuk berinvestasi dalam Reksa Dana secara teratur tiap bulan dalam jangka waktu sesuai dengan yang Anda kehendaki dari 1 – 5 tahun.

Keuntungan UT Saving Plan

• Anda bebas menentukan jumlah investasi per bulan, dengan jumlah yang sangat minimal yaitu Rp. 1.000.000,- sampai Rp. 100.000.000,- sesuai dengan keinginan Anda.
• Akses kepada Reksa Dana yang dikelola oleh manajer investasi yang terkemuka.
• Disiplin berinvestasi dengan jumlah tetap dalam semua kondisi pasar.
• Seiring berjalannya waktu, biaya rata-rata per unit Anda lebih rendah dari harga pasar rata-rata selama jangka waktu tertentu.
• Semakin cepat Anda mulai mengakumulasikan investasi Anda, semakin besar pula kesempatan Anda untuk meningkatkan nilai investasi Anda karena adanya pengakumulasian secara eksponensial.
• Ketenangan ekstra dalam menghadapi pergerakan pasar jangka pendek.

Nah tunggu apalagi, ayo daftar investasi reksadana dari sekarang.

Sumber foto : Google