Cinta… hmmm topik yang tidak pernah bosan untuk dibahas, entah dengan pacar, suami, istri, teman, orang tua, adik. Semalam, sewaktu lagi dengerin musik eh taunya adikku memasukkan lagu Armada (Band asal Palembang).
Berbicara Armada dulu namanya Kertas, cukup familiar dengan personilnya, sewaktu masih ada di Palembang, suka bantuin mengekspos mereka (secara saya kerja di salah satu televisi lokal di kota ini).
Duh balik lagi ke dengerin lagu Armada, sebenarnya judulnya tidak tahu akhirnya di searching di google…. taraa…. ketemu deh… Cinta itu Buta… kalo mau tahu liriknya bagaimana, searching aja pasti ketemu …
Entah ada yang setuju atau tidak dengan pernyataan Cinta itu Buta, banyak yang mengatas namakan CINTA akhirnya melakukan apapun untuk membuktikan CINTA itu.
Akhirnya setuju berpendapat bahwa cinta memang buta. Cinta bisa membuat yang benci menjadi sayang, yang jauh terasa dekat, sakit menjadi sebuah kenikmatan, bahkan kesalahan bisa menjadi sebuah kewajaran. Oh… no…
Tapi bagi mereka yang menggunakan logika dan nalarnya, tidak setuju dengan istilah ini bahkan mereka beralasan bukan cinta yang buta melainkan mereka mem”buta”kan mata dan hati karena rasa cinta yang mereka rasakan.
Alih – alih dengan alasan cinta, mereka yang bercinta bisa dan mampu melakukan hal-hal yang “gila”.
Misalnya, memutuskan untuk mengakhiri hidup disaat cinta yang ia jalani tidak berakhir dengan kebahagiaan, atau melawan kehendak orang tua yang tidak setuju dengan cintanya dan lari pergi sejauh-jauhnya dari orang tua yang telah menghidupinya sejak kecil, atau tega mengkhianati teman karib karena rasa cinta yang terpendam dalam hatinya terhadap pasangan teman karibnya, dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Bukankah ini berarti bahwa bukan cinta yang buta, tapi orang yang bercinta itulah yang terkadang menjadi buta mata hatinya karena cinta, sehingga dapat melakukan hal-hal yang gila.
Awalnya di masa-masa masih muda… sudah tuakah saya… duh bukan seperti itu, zaman masih cinta – cintaan, saya berpendapat akan melakukan apapun untuk membuktikan cinta kepada pasangan.
Sampai akhirnya ada yang membukakan mata dan hati saya bahwa cinta tidak mungkin buta. Kalau cinta itu buta, ya akhirnya tabrakanlah mereka yang bercinta. Aduh gak segitunya kali….
Cinta adalah naluri, perasaan mulia yang dimiliki manusia yang pada hakikatnya memiliki jiwa. Cinta adalah pemberian yang besar dari Allah SWT yang maha mencinta dan Allah SWT menganugerahkan perasaan ini kepada manusia untuk dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan selama di dunia yang fana ini.
Bentuk cinta pun beragam, cinta dengan orang tua, cinta dengan adik atau kakak, cinta dengan sahabat dan teman, cinta dengan pacar, cinta dengan suami dan istri, ataupun cinta dengan pekerjaan dan hobi.
Hmmmm… yang terpenting adalah cinta-Nya kepada kita sebagai umat-Nya, karena cinta – Nya lah kita bisa seperti saat ini, menjadikan kita kuat dan hebat memberikan inspirasi dan pelajaran bagi yang lain, dan tentunya memberikan manfaat bagi kehidupan yang tidak lama ini. Cinta – Nya pun membuat manusia dapat menjalin hubungan kasih diantara sesama manusia.
Begitu banyak kata mendeskripsikan cinta dan karenanya lah akhirnya tercipta karya seni, entah itu puisi, lagu, buku hingga film.
Saat kamu merasakan cinta sejati, kamu menyayangi seseorang apa adanya, memahami kekurangannya dan menutupi kelemahannya sambil melihat sisi terbaiknya.
Cinta..??? ga buta2 amat tuh…. klu ga dibutain.. hehehhee…
salam akrab dari Blogger Bertuah–Komunitas Blogger Pekanbaru
wah bagus bgt postingnya… setuju bgt tuh 🙂
cinta itu selalu menyiksa