Review,  Review Film

Sang Pemimpi

Visits: 113

Film ini merupakan film yang paling kutunggu – tunggu untuk film akhir tahun selain Avatar. Selain karena ini merupakan karya anak bangsa, diriku pun sudah melahap tetralogi Laskar Pelangi dari Andrea Hirata ini sampai habis.

Dan yang paling membanggakan karena film ini menjadi film pembuka dari Jakarta International Film Festival (Jiffest) 2009 atau menjadi film Indonesia pertama yang menjadi pembuka pada ajang festival film internasional dan menjadi tuan di rumahnya sendiri.

Secara keseluruhan adegan di film ini hampir sama seperti di Novel. Jantung cerita dalam cerita seru Sang pemimpi ini adalah kekuatan mimpi berbalut kisah persahabatan tiga anak Melayu Belitong yang bermimpi untuk melanjutkan sekolah mereka hingga ke Perancis, menjelahi Eropa, bahkan sampai ke Afrika.!

Hidup di daerah terpencil, kepahitan hidup, kemiskinan, bukanlah pantangan bagi mereka untuk bermimpi. Mereka tak menyerah pada nasib dan keadaan. Bagi mereka mimpi adalah energi bagi kehidupan mereka masa kini untuk melangkah menuju masa depan yang mereka cita-citakan.

Meski yang kubayangkan sama tapi ternyata ada yang melenceng sedikit… 😀

Dan yang ikut melenceng adalah karakter Arai yang begitu kuat dan kental yang diperankan Ahmad Syaifullahdi kala remaja menjadi Nazril Irham alias Ariel Peterpan.

Ada sedikit lompatan alias jumping karena Arai remaja hitam sementara Arai besar putih dan bersih.

Tapi secara keseluruhan karakter Arai mampu memberikan pelajaran yang luar biasa, Arai tak pernah bermimpi dan Arai tak butuh orang membuatnya senang tapi malah Arai yang memberikan satu kenangan yang indah untuk orang – orang yang disayanginya. Seperti satu bentuk percakapan Arai dan Ikal ketika Ikal kehilangan semangatnya.

“Biar kau tahu kal, orang seperti kita tak punya apa-apa selain semangat dan mimpi-mimpi, dan kita akan bertempur habis-habisan demi mimpi-mimpi itu”.
”mungkin setelah tamat SMA kita hanya akan mendulang timah atau menjadi kuli, tapi disini kal, disekolah ini, kita tak akan pernah mendahului nasib kita!!”.
“kita akan menginjakan kaki di altar suci almamater sorbonne! apapun yang terjadi”.
“Kita akan sekolah ke Perancis, menjelajahi Eropa sampai ke Afrika! Apapun yang terjadi!”

Tapi … it’s okaylah… secara keseluruhan film ini mampu memberikan energi dan semangat baru untuk berburu beasiswa lagi. Mmpi yang sempat kupendam itu kini kembali bangkit… Semangat !!!

Seperti lirik ost Sang Pemimpi – dari Gigi

sambut hari baru di depanmu
sang pemimpi siap untuk melangkah
beri tanganku jika kau ragu
bila terjatuh ku kan menjaga

kita telah berjanji bersama
taklukkan dunia ini
menghadapi segala tantangan bersama
mengejar mimpi-mimpi

berteriaklah hai sang pemimpi
kita takkan berhenti di sini

kita telah berjanji bersama
taklukkan dunia ini
menghadapi segala tantangan bersama

reff:
bersyukurlah pada yang maha kuasa
hargailah orang-orang yang menyayangimu
yang selalu ada setia di sisimu

siapapun jangan kau pernah sakiti
dalam pencarian jati dirimu
dan semua yang kau impikan
tegarlah sang pemimpi

berteriaklah hai sang pemimpi
kita takkan berhenti di sini

kita telah berjanji bersama
taklukkan dunia ini
menghadapi segala tantangan bersama

repeat reff [2x]

TV journalist, traveler, writer, blogger, taekwondo-in and volunteer. Bookworm, coffee addict, chocolate and ice cream lovers

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Translate »
HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com