Indahnya Al Qur’an Al Akbar

Visits: 575

Setelah berulang kali mengunjungi Bait Al-Quran Al-Akbar, akhirnya saya membuat tulisan tentang Al-Qur’an raksasa ini. Pertama kali saya datang ke Al-Qur’an Al-Akbar saat city tour bersama presenter PalTV di tahun 2011, saat lembaran Al-Qur’an ini dipindahkan ke Gandus.

Awalnya 315 potongan papan tembesu berukuran 177 x 140 sentimeter dengan kedua sisinya diukir ayat Al-Qur’an ini dipamerkan di Masjid Agung Palembang. Setelah proses pembuatan Al-Qu’ran Al-Akbar ini di tahun 2008. Proses pembuatan Al-Qur’an terbesar dilakukan selama 7 tahun sejak tahun 2002.

Dalam proses pembuatannya dibutuhkan 40 meter kubik kayu tembesu dan menghabiskan biaya mencapai Rp 2 miliar. Dan kini sebanyak 630 halaman yang memuat 30 juz Al-Quran sudah berada di Pesantren Al-Ikhsaniyah, Gandus.

Tepatnya di kediaman pribadi Ustadz  Syofwatillah Mohzaib di Jalan Moh. Amin Fauzi, Soak Bujang, RT 03, RW 01, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus, Palembang.

Awalnya hanya dibagian Al-Qur’an Al Akbar yang beratap, sedangkan yang lain terbuka terbuka. Namun kini seluruh bangunannya sudah tertutup dan sudah terdapat panggung sebagai tempat pengunjung untuk mengambil foto dan duduk.

Al-Qur’an Al Akbar ini berdiri di atas kolam berisi ikan yang tentunya bisa menjadi hiburan menarik melihat ikan koi tersebut. Dan membuat anak-anak semakin betah berada di kawasan Al-Qur’an Al Akbar ini.

Jika dilihat tampak muka, Al-Quran ini hanya terdiri satu sisi saja. Namun, setiap lembaran ukiran tersebut dapat dibolak-balik. Selain itu para pengunjung juga bisa masuk ke bagian Al-Quran raksasa ini. Bagian dalam menara ini yang berbentuk seperti  labirin.

Ada 5 tingkat dari menara Al-Qur’an Al Akbar ini, namun 3 yang dibuka, sedangkan lantai 4-5 ditutup dan menjadi tempat penyimpanan 15 juz dari lembaran Al-Qur’an yang tidak dipamerkan. Nantinya  pengunjung bisa melihat seluruh isi 30 juz Al-Qur’an yang diukir diatas kayu tersebut.

Wisata religi Bait Al-Qur’an Al Akbar ini cocok dikunjungi bersama keluarga, anak-anak maupun sahabat, baik yang datang rombongan maupun sendiri. Selain itu ada juga yang melakukan pemotretan untuk pre wedding. Setiap pengunjung hanya cukup membayar Rp 5 ribu per orang sebagai tiket masuk.

Hanya saja ada syarat khusus untuk mengunjungi tempat wisata yang dibuka mulai pukul 8 pagi  hingga 5 sore ini. Pengunjung yang datang tidak boleh menggunakan celana pendek. Selain itu bagi wanita yang tidak berkerudung di pintu masuk di sediakan kerudung. Hal ini juga merupakan bentuk penghormatan kepada kitab suci umat Islam tersebut.

Lembaran ayat suci Al-Quran terpahat di atas kayu tembesu dengan warna dasar kayu coklat. Huruf arab timbul dilapisi dengan warna kuning emas disertai ukiran motif kembang, ornamen khas Palembang. Ma Shaa Allah… Al-Qur’an ini sangat indah di pandang dan enak dibaca.

Ukiran kaligrafi Al-Qur’an yang dilapisi cat emas di atas kayu tembesu memberikan daya tarik tersendiri.  Selain bisa bertafakur kita bisa menikmati seni ukir Palembang.

Keberadaan Bait Al-Quran Al-Akbar ini sangat menarik perhatian. Sejak diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2012. Tidak terhitung banyaknya pengunjung yang datang baik lokal maupun dari luar daerah dan luar negeri.

Bahkan saat musim liburan,  setiap harinya lebih dari 5 ribu pengunjung datang ke mahakarya kebanggaan kota Palembang ini. Rasa penasaran pengunjung terbayar lunas saat melihat langsung  akan keberadaan Al-Quran ukir ini.

Kemegahan menara Bait Al-Qur’an Al Akbar setinggi 35 meter ini tidak hanya bisa dilihat dari satu sisi saja. Namun kita juga melihat dari sisi yang langsung berhadapan dengan Al-Qur’an.

Karena persis di depan Al-Qur’an ini terdapat ruang serba guna yang bisa digunakan untuk pertemuan, seminar hingga beristirahat. Jadi pastikan untuk menikmati setiap sudut dari bangunan Al-Qur’an Al Akbar ini. Selain itu ada juga galeri pusat penjualan cinderamata, mushala dan toilet.

Lokasi Al-Qur’an Al Akbar ini terletak sekitar 20 menit dari pusat kota Palembang. Untuk menuju Pesantren Al-Ikhsaniyah, bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum baik taksi, ojek, transmusi ataupun angkutan kota.

Bagi yang berasal dari luar Kota, akses menuju lokasi Al-Qur’an Al Akbar. Jika Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menggunakan taksi atau Trans Musi, moda transportasi umum di Palembang.

Jika menggunakan taksi, anda harus merogoh kocek sekitar Rp 150 ribu yang ditempuh sekitar 30 menit. Namun jika memilih menggunakan Trans Musi cukup membayar Rp 5.500.

Caranya, di bandara naik Trans Musi Koridor 7 selanjutnya turun di Halte Jembatan Musi II. Begitupun jika dari pusat kota, menggunakan Trans Musi berhenti di Halte Jembatan Musi II. Dari sini perjalanan dilanjutkan dengan angkot jurusan Gandus berwarna orange.

Jika menggunakan kendaraan pribadi atau rental dari pusat kota, anda harus menuju Gandus tepatnya jalan Lettu Karim Kadir. Pesantren ini cukup mudah ditemukan karena di persimpangan jalan Moh. Amin, terdapat papan petunjuk jalan menuju pesantren. Jaraknya pun tidak jauh hanya sekitar 10 meter dan anda sudah berada tepat di depan Bait Al-Qur’an Al Akbar.

Tunggu apa lagi, ayo berwisata ke Bait Al-Qur’an Al Akbar.