Event,  Travel

Parade Ogoh-Ogoh di Bumi Sriwijaya Serasa di Bali

Visits: 361

Ada pemandangan berbeda di pelataran Benteng Kuto Besak Palembang, pada Selasa, 8 Maret 2016. Parade ogoh-ogoh yang merupakan agenda pembuka Festival Gerhana Matahari Total di kota pempek. Parade ogoh-ogoh ini merupakan akulturisasi di ibu kota Sumatera Selatan, Palembang, selain memperingati hari raya Nyepi pada 9 Maret juga sebagai sarana promosi budaya Sumatera Selatan yang beragam budaya.

Kegiatan yang diawali dengan tari pendet ini dilanjutkan dengan kirab budaya, membawa seluruh rombongan ogoh-ogoh mengelilingi kawasan kota Palembang mulai dari Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menuju Jalan Merdeka hingga kembali lagi ke pelataran Benteng Kuto Besak.

Terdapat 3 ogoh-ogoh yang diarak dalam adat umat Hindu ini. Bahkan di tahun mendatang direncanakan akan lebih banyak ogoh-ogoh yang ikut dalam peringatan hari raya Nyepi. Ogoh-ogoh yang dibawa lebih dari 10 orang ini cukup berat, dengan tinggi mencapai dua meter. Para pemuda umat Hindu ini, semangat membawa ogoh-ogoh tersebut.

Cuaca Palembang yang sangat terik pun, tidak menyurutkan mereka untuk melantunkan lagu-lagu dalam bahasa Hindu. Upacara adat ini sendiri merupakan salah satu cara promosi wisata kota Palembang. Meski bukan menjadi bagian dari kota Palembang, namun hal unik dirasakan oleh pengunjung yang datang ke pelataran BKB.

Bahkan banyak yang mengaku serasa di Bali, karena bisa melihat parade ogoh-ogoh di Bumi Sriwijaya. Kegiatan ini sendiri dilakukan lebih kepada bentuk kebudayaan bukan ritual keagamaan semata. Pasalnya jika yang sebenarnya ogoh-ogoh hanya dilakukan di pura.

Ritual mengarak ogoh-ogoh biasa dilakukan umat Hindu sebelum perayaan hari raya Nyepi sebagai bentuk pensucian. Ogoh-ogoh ini merupakan gambaran dari roh jahat yang akhirnya akan dibakar sebagai penanda musnahnya arwah jahat dan keburukan di dunia.

Dalam parade ogoh-ogoh selalu identik dengan atraksi menyemburkan api dengan bantuan minyak tanah melalui mulut. Atraksi ogoh-ogoh ini sendiri memberikan kesan mendalam karena seru dan menarik serta unik dilakukan di Bumi Sriwijaya.

TV journalist, traveler, writer, blogger, taekwondo-in and volunteer. Bookworm, coffee addict, chocolate and ice cream lovers

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Translate »
HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com