Lifestyle

Sudahkan Kita Sayangi Bumi

Visits: 479

Apa yang telah kau berikan untuk bumi yang telah semakin tua dan ringkih ini?

Asap kendaraan bermotor yang mengepul, asap hitam dari pabrik-pabrik, limbah industri yang tidak diolah dengan baik belum lagi limbah rumah tangga, detergent yang mengaliri parit menyusuri sungai dan bersatu dengan limbah industri.

Sudah disesaki dengan bermacam limbah, alam yang memberikan kehidupan ini juga ikut dirusak dengan menebangi pohon, menggunduli semua hutan, membuka hutan menjadikan perkebunan karet, kelapa sawit ataupun menimbun rawa dan menggantinya dengan bangunan pencakar langit, perumahan, pusat perbelanjaan hingga lapangan golf.

Peringatan hari Bumi 2011 ini merefleksikan kita tentang arti bumi sesungguhnya. Setidaknya mulai saat ini kita memperbaiki sikap  dan mulai menyayangi bumi yang sudah sakit ini, memberikannya sedikit angin segar, menyejukkannya kembali dengan menanam pohon dan merawatnya, menggunakan air dengan hemat.

 

Sudahkan Kita Sayangi Bumi
Kampanye 5R

Hal yang sederhana yang bisa kita lakukan untuk bumi:

1. Membuang sampah pada tempatnya

Terkadang kita dengan seenaknya saja membuang sampah sembarangan. Sebenarnya dengan melangkahkan kaki, menggerakkan tangan membuang sampah di kotak sampah, kita juga sudah berpartisipasi menyelamatkan bumi.

Jika kita tidak menemukan kotak sampah, tak ada salahnya mengantongi plastik permen didalam tas atau kantong dan nanti baru dibuang setelah ada kotak sampah. Sampah yang dibuang sembarangan, selain membuat lingkungan kotor juga dapat menyebabkan banjir.

2. Mengganti tissue dengan sapu tangan dan serbet.

Penggunaan tissue dalam kehidupan modern seperti saat ini, tak dapat dipungkiri, lihat saja hampir setiap saat tissue digunakan, tidak hanya berada di dalam tas, di atas meja makan baik di rumah ataupun restoran, namun tissue juga ada di setiap toilet hotel, mall dan perkantoran. Memang efisiensi tissue tak terbantahkan, namun efek domino dibalik penggunaannya juga tak dapat dipungkiri.

3. Diet kantong plastik

Usahakan membawa tas belanja sendiri saat belanja. Kini semakin banyak dijual tas berbahan laken atau Green bag  yang bisa dipakai berkali-kali. Setidaknya dengan mengurangi belanja dengan kantong plastik maupun adalah hal sederhana untuk menyelamatkan bumi.

4. Bawa wadah / kotak makan sendiri

Tidak ada salahnya membawa wadah/kotak makan, botol minum sendiri.  Kita tidak pernah menyadari selain ikut menyumbangkan sampah, membeli minuman kemasan plastik dan makanan dengan wadah styrofoam juga berbahaya bagi kita, karena reaksi panas atau dingin yang berada di dalam kemasan tersebut akan memicu kanker.

5. Gunakan listrik seperlunya

Hitung berapa banyak lampu di rumah yang masih menyala saat matahari sudah tinggi. Atau juga saat malam hari, berapa lampu yang digunakan. Jika anda berada di kamar dan lampu kamar mandi masih menyala itu tandanya boros energy. Langkah kecil mematikan lampu ataupun alat elektronik yang tidak diperlukan adalah bentuk penyelamatan bumi.

6. Menanam pohon (tanaman)

Jika kita memiliki halaman yang luas. Tidak ada salahnya menanam pohon buah seperti mangga, sawo, rambutan di halaman tersebut. Selain memberikan udara yang sejuk dan segar, jika berbuah hasilnya kita juga yang menikmati. Atau jika tidak memiliki  halaman luas bisa menggunakan pot atau media tanam lainnya.

7. Menggunakan angkutan umum

Cobalah 1 atau 2 hari dalam satu minggu, saat beraktivitas ke kantor, kampus atau sekolah dengan menggunakan angkutan umum. Karena penggunaan kendaraan pribadi selain menambah daftar kemacetan, kita juga menyumbangkan polusi dari asap kendaraan kita.

8. Bersepeda

Mari menggowes sepeda, selain kini sudah menjadi gaya hidup, bersepeda juga menjadi langkah untuk menyelamatkan bumi dan lingkungan serta yang terpenting menyehatkan tubuh karena kita tanpa disadari sudah berolahraga dengan menggerakkan kaki saat gowes sepeda. Kalau belum punya sepeda, ya mari mulai menabung membeli sepeda (saya juga lagi menabung untuk membeli sepeda :D).

Sudahkah Kita Sayangi BumiSemoga peringatan Hari bumi 2011 ini tidak hanya sekedar seremonial saja.

Ada hal sederhana yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan hutan kita yakni dengan tidak menggunakan tissue. Dengan mengubah perilaku dan kebiasaan penggunaan tissue kita juga telah menyelamatkan hutan warisan bagi anak cucu kita.

Memang penggunaan tissue dalam kehidupan modern seperti saat ini, tak dapat dipungkiri, lihat saja hampir setiap saat tissue digunakan, tidak hanya berada di dalam tas, di atas meja makan baik di rumah ataupun restoran, namun tissue juga ada di setiap toilet hotel, mall dan perkantoran.

Memang efisiensi tissue tak terbantahkan, namun efek domino dibalik penggunaannya juga tak dapat dipungkiri. Bayangkan jika seluruh pihak mulai mengganti penggunaan tissue dengan sapu tangan dan serbet, tentunya akan memberikan kontribusi penyelamatan hutan.

Tissue terbuat dari pulp (bubur kertas) yang berasal dari batang pohon akasia dan eucalyptus yang diproses secara kimia. Untuk membuat tissue, produsen harus membuat perkebunan akasia dan eucalyptus (contohnya usaha yang dilakukan oleh PT. Musi Hutan Persada di Muara enim Sumatera Selatan ). Tentunya hal inilah yang mempengaruhi degradasi hutan akasia dan eucalyptus.

Koesnadi dari Sekjend Sarekat Hijau Indonesia ( SHI ) memberikan hitungan sederhana  penyusutan Hutan Alam Indonesia akibat dari penggunaan tisu oleh masyarakat. Jika jumlah penduduk Indonesia 200 juta orang dan setiap satu harinya 1 orang menggunakan ½ gulung kertas tisu. Artinya penggunaan kertas tisu bisa mencapai 100 juta gulung tisu per hari, berarti per bulan nya pemakaian tisu di indonesia mencapai 3 milyar gulung. Bila berat kertas tissu itu 1 gulung mencapai ¼ kg,  3 milyar dihasilkan angka kira-kira 750.000.000 kg setara dengan 750.000 Ton, Bila untuk menghasilkan 1 ton pulp diperlukan 5 m3 kayu bulat, dengan asumsi kayu bulat 120 m3 per hektar (diameter 10 up) sudah bisa ditebak penggunaan hutan untuk urus kebersihan mencapai ratusan ribu hektar setiap bulannya.

Ini baru angka untuk penggunaan tissue, belum lagi dengan hitungan untuk penggunaan kertas tulis dan berbagai jenis kertas lainnya yang sangat dekat dengan kehidupan. Berapa banyak kertas yang dihabiskan oleh perusahaan, perkantoran. Mari mulai menghitung ya!

TV journalist, traveler, writer, blogger, taekwondo-in and volunteer. Bookworm, coffee addict, chocolate and ice cream lovers

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Translate »
HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com