ASIA,  Malaysia,  Travel

Day 1: Ke Hongkong via Malaysia

Visits: 762

Banyak alternatif yang bisa dipilih untuk menuju Hongkong, bisa melalui Jakarta atau Malaysia. Apalagi untuk mereka yang tidak tinggal di Jakarta. Seperti saya yang tinggal di Palembang, saya memilih ke Hongkong via Malaysia. Dari Palembang – Malaysia – Hongkong.

Awalnya perjalanan ini dilakukan pada awal Maret 2014, namun satu hari sebelum keberangkatan malah batal berangkat, karena harus ikut tes TOEFL, dan akhirnya tiket Air Asia pun harus diubah dan diissued ulang. Alhamdulillah meski harus kena pinalty,  tiket PP Palembang-Kualalumpur-Hongkong-Kualalumpur-Palembang bisa terselamatkan.


IMG_1602ok

Bersama mbak Ofie, travelmate selama perjalanan ini. Kami meninggalkan Palembang menuju KualaLumpur dengan menggunakan pesawat Air Asia.

Tiba di KualaLumpur sekitar pukul 3 waktu Malaysia, kami masih mendarat di Low Coast Carrier Terminal, LCCT, bandara untuk budget flight. Sayang, kami belum bisa mencicipi bandara baru, KLIA 2 yang akan digunakan sekitar 2 pekan kedepan. Namun persiapan perpindahan bandara sudah jelas terlihat.

Holiday at Kualalumpur, Hongkong, Macau, Shenzhen, 2014

Karena sebagai cheap traveler alias traveler berbudget rendah, tentu transportasi publik menjadi pilihan kami. Kami mengambil alternatif menggunakan KLIA Transit untuk tiba di KL Sentral. KLIA Transit ini adalah kereta api dengan tujuan KL Sentral namun berhenti di 3 station. Berbeda dengan KLIA Express yang langsung tiba di KL Sentral, tapi biaya tiket lebih mahal yakni 35 ringgit.

IMG_1615ok

Untuk bugjet travel menggunakan KLIA Transit hanya 12.5 ringgit dan anak-anak hanya 6 ringgit. Busnya tidak jauh dari Skybus dan biasanya petugas tiketnya duduk di dekat bus. Ada 2 tiket yang diberikan tiket bus dan tiket kereta api.IMG_1627

Setiap 30 menit bus menuju ke Station Salak Tinggi dengan jarak tempuhnya sekitar 20 – 25 menit dari Station Salak Tinggi langsung naik ke Kereta Api menuju KL Sentral.

Tiba di KL Sentral, hujan deras ternyata mengguyur Kuala Lumpur, kami pun mencari taksi untuk mengantarkan kami ke Hotel Sempurna yang berada di kawasan Bukit Bintang, tempat kami menginap.

Setelah mengambil nomor antrian taksi dan membayar sesuai tujuan kami menuju Bukit Bintang. Kami pun menunggu taksi datang. Tentu cara ini lebih efektif, tanpa harus berebut taksi. Sang sopir taksi menggunakan GPS untuk memudahkan navigasi perjalanannya.

IMG_1633ok

Akhirnya kami tiba di Hotel Sempurna. Kami pun mandi dan beristirahat sebentar. Karena kami akan mencari makan malam dan menikmati keindahan Kuala Lumpur di waktu malam. Selain itu kami juga akan kopdar dengan sahabat kami, Dela yang kebetulan sedang di Malaysia juga.

Dari Hotel Sempurna, kami pun menyusuri kawasan Bukit Bintang sambil berjalan kaki. Sekitar 10 menit berjalan kami tiba di H&M Malaysia. Kebetulan ada pertunjukan. Jika ingin berfoto dengan mereka harus membayar 25RM.

IMG_1643ok

Setelah sibuk berfoto-foto mengabadikan atraksi mereka. Kami pun cuci mata di H&M. Saya pun jatuh hati dengan sepatu dengan tema British. Karena memang susah untuk mencari sepatu yang pas dan nyaman di kaki, saya pun membelinya. Tidak lupa saya membeli beberapa t-shirt.

Holiday at Kualalumpur, Hongkong, Macau, Shenzhen, 2014

Dari H&M Bukit Bintang ini kami menuju Pavilion. Menyusuri kawasan Bukit Bintang ini memang tidak membosankan. Apalagi disamping kiri dan kanan jalan berjejer toko-toko yang menarik minat dan sangat menggoda. Kami mampir sebentar di outlet Charles and Keith dan Sephora.

IMG_1650ok

Saat melintas di Fahreinheit Hotel, kami melihat ada ungkapan simpati yang ditujukan atas hilangnya Pesawat Malaysian Airlines MH370.

Akhirnya kami tiba di Pavilion KualaLumpur, tujuan kami disini bukan cuci mata, hanya untuk meet up dan makan malam dengan Dela dan suaminya yang kebetulan juga berada di Malaysia.

Holiday at Kualalumpur, Hongkong, Macau, Shenzhen, 2014

Pavilion ini adalah salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Malaysia terdapat brand-brand besar seperti Giordano hingga Muji didalamnya. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Kami pun bergegas mencari tempat makan malam. Di Level 1 Pavilion Mall ini terdapat foodcourt, Food Republic yang menyajikan beragam pilihan bagi penyuka kuliner.

Holiday at Kualalumpur, Hongkong, Macau, Shenzhen, 2014

Kami pun memilih Kopi Tiam untuk santap malam. Setelah santap malam kami pun menuju KLCC, cukup mudah dengan jalan kaki karena terdapat petunjuk jalan sehingga memudahkan untuk menuju KLCC meski dimalam hari.

Terdapat banyak kafe di sepanjang jalan menuju KLCC dari Pavilion Walkway. Tempat ini sangat memanjakan penyuka kopi ataupun ingin hangout santai di malam hari.

IMG_1656ok

Sekitar 30 menit berjalan kami sampai di KLCC, tentunya menara kembar Petronas menjadi objek incaran kami di malam hari. Jujur ini kali pertama mengunjungi twin tower di malam hari. Biasanya jika ke Malaysia, saya hanya datang ke ikon Kuala Lumpur pada siang hari. Pemandangan menara kembar Petronas yang bermandikan cahaya itu lebih indah dan berkilau.

Holiday at Kualalumpur, Hongkong, Macau, Shenzhen, 2014

Waktu sudah menunjukkan 12 malam, kami pun sudah puas berfoto-foto. Saatnya pulang ke Hotel Sempurna tempat kami menginap. Karena sudah larut malam, kami pun memilih menggunakan taksi, setelah negosiasi, kami sepakat membayar 10RM. Ternyata tidak sampai 10 menit kami sudah tiba di hotel.

TV journalist, traveler, writer, blogger, taekwondo-in and volunteer. Bookworm, coffee addict, chocolate and ice cream lovers

19 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Translate »
HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com